Monday, April 6, 2015

SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta



SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta atau terkenal dengan sebutan Muchil adalah salah satu sekolah Muhammadiyah yang menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran yang diberikan kepada peserta didiknya (wawancara dengan Tri Traharjanti 27/11/2013) . Walaupun sekolah ini termasuk dalam kategori sekolah favorit, namun kenyataannya karakter para siswa-siswanya masih perlu adanya pembinaan, meskipun tidak semuanya. Banyak faktor yang melatarbelakanginya, mulai dari pergaulan sampai pola asuh orang tua. Disamping itu karena kebanyakan siswa di sekolah ini berasal dari keluarga yang mampu, kaya, sehingga pengawasan orang tua kurang (wawancara dengan Nur 23/01/2014), serta mempunyai berbagai fasilitas yang diinginkan siswa. Gadget dari yang murah sampai yang mahal dimiliki oleh para siswa, mulai dari siswa kelas VII sampai IX.
Kelas VII adalah kelas peralihan dari masa-masa sekolah dasar menuju sekolah menengah. Kenakalan para siswa dimulai pada jenjang kelas ini, maka pendidikan karakter juga mulai diberikan.Saat mereka naik ke kelas VIII, kenakalannya semakin menjadi-jadi. Banyak guru yang sampai kewalahan dalam menghadapi kenakalan mereka (wawancara dengan Nurhadi 23/01/2014. Sudah diberikan sanksi seperti apapun tidak membuat mereka jera. Namun tidak semua kelas VIII yang melakukan hal seperti itu, kelas VIII A,B,C,D adalah termasuk kelas binaan karena memang perlu adanya pembinaan. Diharapkan pembentukan karakter dapat berhasil saat mereka berada di kelas IX, karena setelah itu mereka akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi yaitu SMA. Dengan kata lain, diharapkan mereka lulus dari SMP ini mempunyai karakter yang baik. Sehingga citra salah satu sekolah favorit Muhammadiyah di Yogyakarta ini tetap baik.
Dampak yang diperoleh apabila kenakalan para siswa tidak segera diatasi melalui pendidikan karakter yang diberikan, maka kerakter pelajar akan semakin merosot, kenakalan remaja akan semakin bertambah, dan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini akan semakin berkurang.
Oleh karena itu masalah ini penting untuk diangkat supaya lembaga pendidikan yang bersangkutan lebih berusaha keras dalam hal pembentukan karakter perserta didiknya.SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah salah satu dari lembaga pendidikan Muhammadiyah yang mengembangkan pendidikan karakter untuk para peserta didiknya, maka dari itu penulis memilih sekolah ini sebagai tempat penelitinya. Alasan penulis memilih kelas IX adalah karena pembentukan karakter dimulai dari kelas VII dan dikelas IX akan terlihat hasilnya. Kedepan karakter pelajar Muhammadiyah yang ada di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta   akan benar-benar terbentuk dan tertanam pada setiap diri peserta didik. Serta penulis dapat mengetahui sejauh mana peran guru ISMUBA (Islam, Muhammadiyah, dan Bahasa Arab) dalam pembentukan karakter peserta didik di sekolah ini.

No comments:
Write comments

Translate

Flag Counter

Followers